A. PENDAHULUAN
Sistem operasi Windows adalah sistem
operasi yang untuk saat
ini paling banyak digunakan oleh umat manusia. Selanjutnya disusul oleh sistem operasi Linux dan mungkin urutan selanjutnya yaitu Mac. Hal yang membuat
Windows paling banyak digunakan yaitu kemudahan dalam penggunaannya karena
banyaknya dukungan terhadap OS ini baik itu berupa software maupun hardware.
Mungkin faktor inilah yang membuat Windows banyak dipakai oleh umat manusia.
Windows dikembangkan oleh Microsoft dan terbagi menjadi banyak versi.
Mulai dari Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista,
Windows 7 dan lain-lain. Versi berikutnya yang sebentar lagi akan rilis yaitu
Windows 8. Sedangkan Linux adalah sistem operasi yang bertipe
unix dan open source. Terdapat banyak distribusi linux atau disebut distro.
Contoh-contoh distro linux yaitu
Fedora, Ubuntu, Mandriva, Backtrack, Slackware, Debian, Red Hat, Suse dan
lain-lain.
Meskipun memiliki kesamaan fungsi sebagai
sistem operasi komputer, pada dasarnya Windows dan Linux berbeda dalam banyak
hal sehingga tidak mudah untuk memperbandingkan keduanya. Perbedaan pokok ada
pada posisi titik awal perkembangannya. Linux berkembang dari dunia Unix dengan
segala persoalan multi tasking dan multi usernya. Windows berkembang dari dunia
komputer mikro yang serba personal. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan
karakteristik server sementara Windows dirancang sebagai sistem operasi untuk
komputer personal.
Dalam perkembangannya, di satu pihak Windows
menyatu dengan garis produksi server NT menjadi Windows 2000 dan kemudian
Windows XP. Di lain pihak, masyarakat opensource terus mengembangan user
interface grafis untuk meningkatkan kenyamanan Linux untuk penggunaan sebagai
workstation pribadi. Sejak kemunculan Windows 2000 dan perkembangan user
interface grafis di Linux, kita mulai bisa melihat kesetaraan Windows dan Linux
yakni sistem operasi untuk server dan juga untuk workstation.
Populernya produk Cygwin (salah satu platform
terkemuka untuk porting sistem berbasis Linux ke Windows) membuktikan adanya
“kekurangan” pada system Windows dilihat dari kacamata pengguna Linux.
Sementara itu pengguna Windows melihat tidak adanya Microsoft Office sebagai
salah satu kekurangan dari Linux. Dokumen singkat ini dibuat berdasarkan
pengalaman pribadi penulis dalam penggunaan komputer dengan sistem operasi
Windows dan Linux. Alur tulisan dimulai dengan memperbandingkan sistem operasi
diikuti dengan program-program aplikasi yang pernah digunakan penulis.
B. SISTEM
OPERASI WINDOWS DAN LINUX
Dalam memperbandingkan kedua sistem operasi ini,
sering terjadi kerancuan pada aspek yang diperbandingkan antara sistem operasi
dengan aplikasi-aplikasinya. Sebagai contoh, paket sistem Windows hanya memuat
program aplikasi minimal: game soliter, window/internet explorer, utilitas
sistem operasi dan aplikasi sederhana untuk membuat file dokumen dan gambar
seperti notepad, mspaint dan write. Di dalam paket sistem Linux biasa, kita
bisa menemui hampir semua program aplikasi Linux yang ada di dunia ini. Dengan
demikian, instalasi suatu paket Linux (SuSE, RedHat, Mandrake, Debian, atau
Slackware) bisa disetarakan dengan instalasi Windows, Office, Corel Draw, Adobe
Photoshop, Visual Basic, Microsoft C++, SPSS, MSSQL sekaligus dalam hal
kelengkapan program-program aplikasinya.
1.
Pengoperasian Server vs Personal
Sebagai sistem operasi server, Linux dirancang
untuk tidak sering dimatikan dalam pengoperasiannya. Sebagai sistem operasi
personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila ditinggalkan
pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang lain yang akan
menggunakan komputer itu. Pencegahan “memory leak” di Linux mendapat porsi
pehatian yang lebih besar dibanding pada Windows. Artinya, ketersediaan porsi
memori yang bisa digunakan boleh berkurang pada Windows karena toh dalam waktu
tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.
2.
Proteksi Sistem
Karena sistem Windows biasanya digunakan orang
tertentu saja, maka sistem proteksi berkas-berkas di komputer tidak menjadi
perhatian utama dalam perancangan Windows. Kapanpun pengguna Windows bisa
menghapus, mengganti nama, memindah lokasi direktori file apapun yang ada di
sistem. Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak
orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang
terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pengguna
Windows akan merasa sangat terbatasi apabila dihadapkan pada sistem Linux
sebagai user biasa.
Login bukanlah keharusan bagi pengguna Windows
9x. Dengan cancel login prompt, kita bisa dapatkan hak akses segalanya. Pada
sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak
akses pengguna. Karena itu akan banyak kita temui pengguna Linux yang bekerja
dengan user root (nama super user di dunia Unix).
3.
Manajemen Proses
Apabila kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada
saat sistem menjalankan Windows akan terlihat sejumlah proses yang sedang
berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan pengguna biasa bisa mengenali sebagian
besar proses-proses tersebut. Bila kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux
akan terlihat keterangan bahwa ada lebih dari 20 proses sedang berjalan; mereka
yang tidak mendalami sistem operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar
dari proses-proses tersebut.
C. APLIKASI
Untuk menentukan pilihan sistem operasi, kita
harus punya rencana penggunaan sistem tersebut. Jika komputer direncanakan akan
digunakan untuk menjalankan game-game tertentu, Windows tentulah pilihan yang
tidak bisa dihindari karena game-game itu bisa saja menpersyaratkan sistem
operasi Windows untuk bisa jalan. Jika komputer akan kita gunakan untuk
membantu pekerjaan maka ketersediaan program aplikasi harus penjadi
pertimbangan utama, bukan sistem operasinya.
1.
Aplikasi Perkantoran
Microsoft mengelompokkan program-program
aplikasi perkantoran dalam satu paket yang dikenal dengan merek dagang Office.
Program-program tersebut adalah: Word (penyusun naskah dokumen), Exel
(spreadsheet, pengolah tabel), dan PowerPoint (penyusun presentasi).
Sepengetahuan penulis, Office hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows
(sangat boleh jadi ada pula versi yang bisa jalan di MacOS).
Untuk melakukan tugas yang biasa dikerjakan
dengan Office, di Linux tersedia OpenOffice. Pilihan saat ini harus dibuat
sebagaimana pilihan pernah dibuat pada saat pengguna dihadapkan pada program
aplikasi WordStar (WS) dan WordPerfect (WP). Jawabanya sudah kita amati:
pengguna WS enggan menggunakan WP sebaliknya mereka yang sudah terbiasa dengan
WP enggan menggunakan WS. Di Indonesia, pengguna OpenOffice belum banyak sehingga
kalaulah tidak ada pertimbangan lain, orang akan tetap setia dengan Office
meskipun tawaran fitur OpenOffice tidak kalah dengan Office.
2.
Aplikasi Pengembangan Sistem
Ada kecenderungan pengambangan sistem aplikasi
komputer saat ini diarahkan untuk bisa dijalankan dengan user interface
berbasis web. Karena sifat aplikasi berbasis web lebih berat di server, maka
Linux unggul terlebih dahulu dalam bidang ini. Site www.opensource.org
mengungkapkan bahwa Apache dijalankan lebih dari 50% web siste didunia. Program-program
aplikasi berbasis web banyak dijalankan dengan Perl dan BIND dan sendmail
merupakan program servis internet paling banyak dominan didunia. Namun
demikian, Apache, Perl, BIND, dan sendmail meskipun erat hubungannya dengan
Linux, terutama dalam hal sesama produk opensource, tidak harus berjalan di
Linux. Program-program itu sekarang pun juga banyak dijalankan orang di
Windows.
Untuk pemrograman masalah-masalah sains,
penulis menemui kebanyakan pengguna Windows tidak berkeberatan untuk bekerja
dengan Linux. Pada umumnya mereka menggunakan kompiler Pascal dan Fortran yang
justru akan terasa lebih natural apa bila dijalankan di Linux. Kebanyakan
pengguna program-program Pascal/Fortran merasa nyaman di Linux karena terbebas
dari permasalahan keterbasaran memori dsb.
3.
Aplikasi Desain Grafis
Adobe Photoshop dan Corel Draw adalah dua
program aplikasi untuk membantu disain grafis yang dapat kita temui di hampir
semua rumah produksi grafis di Indonesia. Kedua program aplikasi tersebut
dirancang untuk jalan di Windows. Corel bereksperimen dengan mengeluarkan
produk Linux namun akhir-akhir ini tidak lagi mendukung proyek Corel Linux
tersebut. Di Linux, kita bisa Gimp dan Kontour untuk melakukan kerja disain
grafis. Persoalannya sama dengan Office, pilihan penggunaan progam aplikasi
disain grafis akan kembali pada masalah kebiasaan. Mereka yang sudah terbiasa
menggunakan Photoshop atau Corel Draw tidak akan begitu saja mau menggunakan
Gimp dan Kontour, seberapapun keunggulan kedua produk “baru” tersebut, apa bila
tidak ada hal lain yang memaksa.
4.
Aplikasi Multi Media
Aplikasi multi media adalah aplikasi yang
paling banyak menuntut penggunaan peralatan komputer secara penuh. Secara umum,
sifat personal dari Windows lebih cocok untuk menjalankan program-program
multimedia dibanding sifat multiuser dar Linux. Pada dasarnya kita tidak
keberatan dengan tertundanya eksekusi proses komputasi beberapa detik, tetapi
proses multi media (seperti musik dan filem) tidak boleh terputus barang
sedetikpun. Namun demikian, dengan berkembangnya kecepatan hardware, banyak
program aplikasi multi media bisa dijalankan di Linux dengan kualitas yang
dapat diterima.
5.
Aplikasi Statistik
SPSS adalah program yang paling banyak
digunakan untuk pengolahan data-data statistik. Di Linux kita bisa menggunakan
R-base untuk melakukan pekerjaan serupa. Karena R menggunakan sintaks yang sama
dengan S-plus yang jalan di Windows, maka pengguna S tidak akan menemui
kesulitan dalam penggunaan R namun demikian sebagaimana keengganan pengguna
SPSS menggunakan S, mereka enggan pula menggunakan R.
D. HAK
ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak atas kekayaan intelektual sering disebut
sebagai masalah utama bagi Indonesia, dalam hal Sistem Operasi Windows dan
kebanyakan program-program aplikasinya; kepemilikan lisensi merupakan sarat
mutlak untuk penggunannya. Harga lisensi (rata-rata $200 USD) di barat bisa
jadi hanya sekitar 20 % dari gaji bulanan (rata-rata $1000 USD). Sementara itu
dengan gaji Rp. 2juta rupiah, angka $ 200 menyamai penghasilan bulanan itu
sendiri. Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis
dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak
tersebut.
E.
USER INTERFACE
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan
user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user
interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan
Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke
Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface.
Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi
komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat
Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa
memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda
terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih
desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan
gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di
Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.
F.
SEKURITI DAN VIRUS
Salah satu masalah utama di Windows yang paling
sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan
ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi
karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh
orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di
Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama
Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang
memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di
Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya
tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap
bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot.
PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start
> Applications > FileTools > KlamAV.
G.
INSTALASI DAN KELENGKAPAN PROGRAM
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya
Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin
Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan
beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux
juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program
didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi –
Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua
kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video,
Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent,
News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda
bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang
diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
H.
KONFIGURASI SISTEM
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya,
karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah
berbasis grafis. Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari
perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar,
tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat,
sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di
Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem
bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat
keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir
semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai.
Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak
perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
I.
MENANGANI CRASH
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi
yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux
jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya
dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat
Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang
crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di
dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di
Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan
aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda
dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan
Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa
berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses
software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop
saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan
reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
J.
KEMUDAHAN DAN KEAMANAN
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user
biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa
hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda
tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan
terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya
orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem.
Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya
Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat
rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus
mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak
mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus.
Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
K.
DEFRAGMENT
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah
menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di
harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan
untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk
men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux!
Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika
harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan.
Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda
tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
L.
SISTEM FILE
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS
dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan
bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak
berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di
sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa
macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa
hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan
suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang
sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah
proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
M.
3D DESKTOP
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di
sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista
dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur
3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena
membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang
mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat
rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah
menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal
3D Desktop.
N. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WINDOWS
& LINUX
Sistem operasi Windows maupun Linux masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan.
1.
Windows
a.
Kelebihan
· Mudah
digunakan
· Software yang mendukung sistem operasi ini
sangat banyak dan komplek
· Dukungan dari banyak perangkat keras(hardware)
· Proses instalasi software mudah
b.
Kekurangan
· Pada Windows keluaran terbaru diperlukan
spesifikasi perangkat keras high end
· Banyak virus, trojan, spyware, dan lain-lain yang
siap menyerang OS Windows
· Lisensi berbayar
· Sistem keamanan lemah
2.
Linux
a.
Kelebihan
· Gratis
· Kebutuhan
Hardware yang tidak terlalu tinggi
· Selalu
Berkembang
· Waktu
rilis teratur
b.
Kekurangan
· Kurangnya dukungan dari perangkat keras
· Dukungan software(aplikasi) masih lebih banyak
pada Windows
· Akses administrasi terbatas bagi user biasa
Dari kelebihan dan kekurangan pada masing-masing sistem operasi
Windows dan Linux di atas tentunya kita dapat memilih nantinya OS mana yang
akan digunakan. Tetapi ada jalan tengan apabila ingin mencoba dua-duanya yaitu
dengan menginstal dua sistem operasi pada satu komputer. Seperti yang ada pada
komputer penulis yang menggunakan dual boot Windwos 7 dan Fedora 15. Dengan
dual boot ini nanti dapat menyesuaikan dengan keperlauan yang akan digunakan,
misalnya untuk bermain game pc dengan OS
Windows 7, sedangkan untuk melakukan aktivitas komputer biasa dengan OS Linux.
O.
KESIMPULAN
Windows berkembang menjadi sistem operasi
dengan disiplin modern sebagaimana yang diterpkan NT sehingga menjadi XP
seperti yang kita lihat sekarang. Linux melengkapi dirinya dengan window
manager yang semakin cantik untuk menarik perhatian pengguna komputer personal.
Program-program aplikasi di Linux sudah
mencapai taraf matang untuk digunakan sebagaimana layaknya program-program
aplikasi komersial yang biasa ada di Windows.
Migrasi pengguna dari Windows ke Linux dan
sebaliknya tidak dapat terjadi secara spontan karena faktor kebiasaan yang
sulit ditinggalkan. Selama penggunaan Windows dan program-program aplikasinya
tidak terhalang oleh keharusan membayar lisensi, pengguna Windows tidak akan
banyak beralih ke Linux.
Kesusesan Linux di Indonesia meraih perhatian
dari pengguna komputer bergantung pada kesuksesan pihak yang berwajib dalam
mengkampanyekan penghormatan pada hak atas kekayaan intelektual.
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar